Jangan pernah bangga pada apa yang kita punya namun berbanggalah pada apa-apa yang Allah berikan pada kita

Minggu, 11 September 2022

CARILAH TEMPAT DIMANA KITA DIHARGAI

 Assalamu'alaikum, mencoba kembali menulis di blog yang sudah mulai terlihat usang keadaannya pun sudah sangat memperihatinkan banyak sarang laba-laba dan kecoak tentunya.Yah itulah nasib blog ini kini.



 Mencari tempat yang tepat buat kita tentu bukan perkara mudah , ketika kita mau cari tempat tinggal tentunya kita harus mempertimbangkan banyak hal dari lingkungan, situasi, dan tentunya cocok/tidak buat keluarga kita.

 Begitu pula dalam memilih tempat berkarir dan berkerja harus cermat dan teliti, adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih tempat berkarir dan berkerja didamping nyaman yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara tempat kita berkerja bisa menghargai kita sesuai dengan kemampuan dan skill yang kita punyai.Karena ketika tempat kita bekerja kita tidak bisa menghargai sekill kita tentunya akan berdampak besar bagi kita, dan ketika itu terjadi maka yang ada pihak perusahaan tidak akan pernah menghargai sekill kita dan bahkan jerih payah kita akan dihargai dengan sangat murah dan terkadang tidak munusiawi.

Yang jelas carilah tempat berkarir dan berkerja yang mampu menghargaimu .Wassalam.

Sabtu, 13 Februari 2021

COVID19 DAN PENDIDIKAN

  Assalamu'alaikum sobat blogger semua kususnya pengunjung setia blog bahagia itu indah.Semoga selalu dalam lindungan Allah serta diberi kesehatan aelalu,lebih-lebih ditengah pandemi Covid19 ini dirumah saja tentu sikap yang sangat  bijak dan aman .Bosan, jenuh, sumpek dan bahkan setres itu sudah pasti terlebih bagi daerah yang sudah diberlakukan status lock down ataupun PSPB tentu merasakan banget.

 

                                  Jangan pernah lupa bahagia.....walau dimasa sulit...

  Merebaknya virus covid 19 ini sudah tentu sangat mengganggu semua aspek kehidupan dari dunia usaha,bisnis,sosial tidak terkecuali dunia pendidikan dan pastinya perblogeran juga to .Dunia memang sedang diuji dengan Covid 19 hampir seluruh belahan dunia terdampak virus ini tidak terkecuali negara-negara super power yang digadang-gadang mempunyai pertahanan kesehatan yang tangguh pun dibuat kewalahan tidak berdaya dibuatnya.Ini semua bukti bahwa manusia itu sesungguhnya majikan yang sangat lemah dan rapun, dengan mahluk Allah yang sangat kecil tidak kasad mata ini saja sudah tidak berdaya ,hanya Allah-lah yang berhak sombong dalam hal ini karena sombong itu bukan pakaian manusia tapi pakaian Allah . Membahas Covid 19 tidak akan ada habisnya, hanya harapan dan do'a kita semoga Allah beri jalan terbaik ....amiin.

  Dunia pendidikan adalah salah satu sektor yang merasakan dampak yang luar biasa dari Covid19 ini, terlebih lagi bagi kami yang berjuang di dunia pendidikan anak usia dini ( PAUD ) ini menjadi pukulan telak bagi kami para lembaga, serta tenaga pendidik yang belum diakui secara resmi oleh dinas pendidikan . kami hanya di lebeli pendidikan non formal oleh pendahulu-pendahulu mas menteri. Abaikanlah setatus kami yang tidak pasti itu, sho...yang penting status kami jelas dihadapan Allah...adem kan.
Berawal dari obrolan di group whastapp para pendidikan PAUD ,mereka banyak sekali yang mengeluhkan keadaan sekolah masing-masing dimasa pandemi ini, mulai dari kesulitan belajar dairing hingga kesulitan finansial lembaga masing-masing. Begitu kompleksnya masalah yang mereka hadapi hingga banyak rekan seperjuangan kami dari mulai awal pandemi covid 19 hingga sekarang tidak menerima honor dari lembaga masing-masing, tentu ini membuat miris kita semua.Terlebih lagi bagi lembaga yang mengandalkan uang infaq yang diberikan murid saat berangkat tentu bisa dipastikan mereka tidak bisa menggaji para guru-gurunya. lengkap sudah penderitaan mereka.Disis lain kami sebagai pendidik PAUD dituntut banyak oleh dinas dan para orang tua.Bahkan kami tidak mengenal subsidi covid 19....hee...heee.

                                 ganteng dari lahir .....hee...hee

Bagi sebagian orangungkin peran pendidik dalam memerangi Covid19 tidak sehebat para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya.Sejatinya perang pendidik itu sangat luar biasa, betapa tidak diluar sana mereka hanya berteriak lantang perangi COVID 19 .Sedangkan kamu para guru PAUD harus menjaga kondisi fisik ,bahkan mental anak-anak didik kami supaya tidak stres selama masa pandemi.
 Kurang lebih satu tahun sudah berjalan masa pandemi covid 19 ini berjalan, namunn pemerintah masih belum bisa mengendalikan wabah covid 19 ini .Sementara sudah banyak lembaga pendidikan yang tumbang dan akhirnya gulung tikar.Sementara rencana mulai belajar dengan tatap muka hanya tinggal rencana yang selalu diulur-ulur tanpa batas yang pasti, disini terkadang kami ingin berontak betapa tidak logika para pejabat negeri ini seakan sudah mati dan tidak berfungsi lagi.Ketika banyak mol-mol berdiri  pilkada yang 
menyebabkan banyak kerumunan mereka enjoy saja sementara dunia pendidikan seakan dikunci dengan intimidasi dan peraturan. Apakah pemerintah pernah melihat langsung kebawah berapa banyak lembaga-lembaga Paud yang mulai tumbang dimasa pandemi ini, berapa banyak para tenaga pendidik yang sudah dari awal-awal pandemi sudah tidak menerima gaji dari lembaganya, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang mulai muncul satu-persatu hingga menumpuk dan menjadi bom waktu yang siap meledak sewaktu-waktu. Alhasil hanya ikhlas dan do'a yang masih kami punya para pejuang pendidikan anak usia dini.


                             tidak akan lelah membimbing generasi emas bangsaku


  Setahun kurang lebih masa pandemi berjalan masih belum kami rasakan turun tangan pemerintah terutama dinas pendidikan yang ada di bawah komando mas menteri, tetep sih kami apresiasi program bantuan yang pihak terkait glontorkan dengan berbagai program, namun itu semua cuman bisa untuk menopang perjuangan hidup kami untuk beberapa hari, minggu,dan bulan sememtara kami harus mempertahankan nafas ini setiap detik.Memang sih ketika kita berharap kepada manusia kita harus siap kecewa, namun setidaknya kami hingga detik ini masih mendukung dan diwakili oleh bapak ibu yang terhormatkan.

  Hingga detik ini kekuatan kami adalah kepasrahan dan keikhlasan yang tinggi kepada Allah SWT hingga sampai saat ini masa pandemi berjalan kurang lebih satu tahunpun kami masih bisa berjalan walau dengan nafas yang tersengal-sengal.Dan kami pecaya ketika Allah mencukupkan segala urusan kami , maka apapun dan seberapa kecilpun yang kami dapat melalui PAUD tetap bisa mencukupi kami dan orang-orang tersayang yang selalu mendo'akan kami.

  Al hasil semoga Allah segera mengankat wabah ini dan menghancurkan orang-orang yang dholim terhadap bangsa ini terutama para generasi bangsa yang telah mereka binasakan mental dan karakter anak-anak negeri ini sejak dini.Kami percaya ya Allah selagi masi ada hamba MU yang menengadahkan tangan dan meneteskan air matanya mengiba keharibaan Mu pasti Allah akan mendengar dan mengabulkan do'a-do'anya. Tetap semangat para pejuang PAUD jangan pernah bosan mendo'akan negeri ini dan anak-anak generasi penerusnya.Jangan pernah berputus asa dengan rahmat Allah SWT. 

.

Minggu, 01 September 2019

DUA PULUH SATU TAHUN MEMBINA JIWA PRIBADI PUTRA DAN PUTRINYA









 Membuat suatu lembaga pendidikan yang solid dan mempuni dibidangnya tidaklah mudah, tentunya perlu banyak persiapan yang sangat matang serta harus mempunyai visi dan misi yang jelas.Apalagi mendirikan lembaga pendidikan anak usia dini yang menjadi cikal bakal dasar membentuk karakter anak bangsa yang unggul serta siap menuju ke  jenjang pendidikan diatasnya.Adapun hal-hal yang menjadi modal utama selain sarana dan prasarana tentunya tidak kalah penting adalah memiliki pengelola yang sangat solid dan pantang menyerah serta tenaga kependidikan yang memiliki profesinalisme yang tinggi serta loyalitas tentunya.Semua ini insya Allah ada  dilembaga kami Kelompok Bermain Ma'had Islam Pekalongan.


Selasa, 16 Juli 2019

PEKALONGAN KOTA SERIBU PAUD

  PAUD adalah kepanjangan dari Pendidikan Anak Usia Dini .lembaga ini mencakup penitipan anak yang terdiri dari usia nol tahun hingga usia TK, kelompok bermain yang terdiri dari kelompok usia 2-4 tahun, hingga taman kanak-kanak.Seiring waktu berjalan lembaga PAUD ini berkembang sangat pesat sekali di kota Pekalongan, karna seperti kita ketahui memang pendidikan anak usia dini ini  sangat di butuhkan sekali di negeri ini dalam rangka mencetak generasi emas yang berkarakter dan berakhlaqul karimah sejak dini .Para ahli mengistilahkan pada usia PAUD ini dengan istilah "GOLDEN AGE" atau usia keemasan.

                                Sumber gambar kelompok bermain Ma'had Islam

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...